Media Pembelajaran Sd Yang Menarik

Media Pembelajaran Sd Yang Menarik – Guru tentunya memerlukan alat bantu mengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu, untuk menghemat waktu dan biaya serta efisien dan efektif, perlu diciptakan media yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai topik. Hal ini juga sejalan dengan pengajaran di sekolah dasar, yang kini telah diterapkan pengajaran tematik. Media sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa dalam belajar. Media pop-up dapat menjadi alternatif untuk menjawab pertanyaan seputar permasalahan pengajaran pada kurikulum 2013. Keunggulan dari media pengajaran ini adalah medianya berbentuk pop-up window 3D, sehingga siswa dapat langsung berpartisipasi dan berpartisipasi dalam pengajaran. . proses belajar mengajar. Apalagi bentuknya yang unik dan warnanya yang banyak tentunya akan menarik perhatian siswa, mereka akan belajar dengan lebih semangat. Mahasiswa PGSD Fakultas Pendidikan Agama mulai saat ini mengembangkan dukungan didaktik EPO (Pop Up Book Ecosystem) pada materi didaktik tematik yang terdiri dari Bahasa dan Sains Indonesia, pada kelas V Pendidikan Dasar, agar pembelajaran menjadi lebih mudah dan lebih menarik. menyenangkan. Mereka adalah Mei Dina Rahmawati, Navi Atul Gempita, dan Indah Suwaidah.

Menurut Mei Dina Rahmawati, sebagai alat bantu pembelajaran, media dapat berperan dalam penggunaan metode pengajaran yang akan diterapkan guru untuk menyampaikan bahan ajar dengan lebih efektif dan efisien. “Alat peraga harus sesuai dengan analisis kebutuhan dan karakteristik belajar, perkembangan belajar siswa sekolah dasar, dan alat pengukur keberhasilan siswa dalam belajar harus diperhatikan,” kata May. Siswa sekolah dasar merupakan siswa yang sedang dalam tahap pengembangan berpikir operasional konkrit, yang masih memikirkan hal-hal yang konkrit (nyata). Oleh karena itu, media EPO bermanfaat untuk mengenalkan siswa pada ekosistem. Ditambahkan Pop-Up Book Navi Atul Gempita merupakan buku dengan bagian atau elemen 3 dimensi yang bergerak dan memberikan visualisasi cerita yang menarik, dimulai dengan menampilkan gambar yang dapat di-scroll saat halaman dibuka. “Pop Up Book identik dengan dunia anak-anak yaitu bermain,” kata Navi. Media Pop Up Book memberikan materi edukasi yang dapat memberikan siswa cara visualisasi yang lebih menarik.

Media Pembelajaran Sd Yang Menarik

Indah Suwaidah menjelaskan, bahan yang digunakan untuk membuat EPO adalah gunting, lem, kertas asturo, karton dan kertas gading. “Cara pertama adalah menentukan topik, subtopik dan bahan ajar untuk membuat buku pop-up,” kata Indah. Desain tersebut kemudian dibuat berdasarkan bahan dan aplikasi CorelDraw atau bisa menggunakan aplikasi desain lainnya. Desainnya semenarik mungkin dengan banyak gambar dan warna. Ukuran kertas desain disesuaikan untuk halaman buku terbuka yaitu A4. Cetak desain yang sudah jadi pada printer dengan kertas gading. Karton tersebut kemudian dipotong menjadi ukuran A4 untuk halaman buku yang diinginkan. Lapisi karton dengan kertas warna-warni, selembar kertas tersebut dapat digunakan untuk menyambung 2 lembar karton yang telah dipotong sebelumnya. Setelah halaman buku selesai, guntinglah desain cetakan sesuai bentuknya. Tempelkan gambar ke halaman. Teknik penempelan gambar menggunakan teknik pop up. Terakhir tempelkan bentuk huruf yang akan dijadikan judul dan sampul gambar, tunggu lem menempel sempurna dan pop-up book sudah siap. Karya ini mendapat hibah penelitian dari Fakultas Ilmu Pendidikan. (Dedy) Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai mempunyai peranan yang sangat penting karena matematika dapat meningkatkan pengetahuan siswa untuk berpikir logis, rasional, kritis, penuh perhatian, efektif dan efisien. Oleh karena itu, siswa harus menguasai matematika sedini mungkin. Dan kemampuan berhitung merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika.

Panu Lahan, Media Pembelajaran Ala Guru Sekolah Kreatif Menganti

Menurut mata pelajaran matematika GBPP di sekolah dasar (1994:70), tujuan khususnya adalah untuk menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung sebagai alat bantu dalam kehidupan sehari-hari dan untuk mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai persiapan pembelajaran selanjutnya. Namun, sebagian besar siswa menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang menakutkan karena sulit dipahami dan membosankan. Oleh karena itu, guru harus mampu mencari solusi agar siswa antusias dan bersemangat dalam belajar berhitung.

Salah satu cara guru melakukan hal ini adalah dengan menggunakan alat bantu visual dalam proses pengajaran. Bahan didaktik merupakan alat media dalam proses bahan ajar yang tujuan utamanya adalah untuk memperlancar proses pengajaran dengan menguasai materi atau konsep. Dengan bantuan alat peraga tersebut, sensor motorik anak dapat ditingkatkan, metode pembelajaran verbal dapat dikurangi, interaksi antara guru dan siswa dapat ditingkatkan, siswa dapat lebih fokus dalam belajar sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

Salah satu metode yang dapat digunakan guru adalah dengan menggunakan alat peraga yang disebut “Pak Takur”. Pak Takur disini artinya “Fingerboard penjumlahan-minus” dan digunakan untuk belajar matematika khususnya menggunakan contoh fingerboard untuk menghitung penjumlahan dan pengurangan. Pada dasarnya alat ini terdiri dari papan triplek yang diberi nomor pada tutup botolnya. Lapisan tersebut digunakan sebagai papan media dan angka pada tutup botol digunakan untuk menghitung penjumlahan atau pengurangan.

Alat-alat yang digunakan untuk membuat ‘Pak Takura’ adalah pisau, cutter, gunting, spidol, penggaris, penggaris, cat biru dan kuas. Sedangkan bahan persiapannya adalah triplek, styrofoam, lem, kertas eva foam berwarna, kertas eva foam glitter, beberapa tutup botol air, dan crepe tape.

Efektivitas Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika Kelas Ix D (pemanfaatan Pantik Untuk Pembelajaran Statistika)

Nah, penggunaan alat ini melibatkan penyesuaian angka yang tertera pada bagian penomoran dua digit pada tutup botol yang ada. Contohnya meliputi:

Misal bilangan yang ingin kita ukur adalah 7-4. Letakkan tutup botol bernomor 7 dan 4 pada styrofoam lalu hitung dan beri tanda minus (-) di antara angka-angka tersebut. Hitung dengan jari evafoam, tempelkan pancake sesuai jumlah yang ditentukan. Setelah itu, hitunglah jari evafoam yang masih menempel sebagai nomor yang akan diambil dan letakkan di sebelah nomor yang sama.

Manfaat dari alat peraga “Pak Takur” ini dapat meningkatkan kemampuan komputer siswa sehingga dapat menjawab soal penjumlahan dan pengurangan dengan lebih mudah. Sebab, dengan bantuan alat papan tulis motivasi belajar siswa dapat meningkat, karena belajar lebih menyenangkan dan tidak membebani otak. Dengan praktik langsung, siswa juga lebih cepat memahami materi pelajaran.

Kehadiran ‘Pak Takura’ dapat mendorong para guru dimanapun untuk menerapkan matematika dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komputer siswa. Dan proses pengajaran akan lebih menarik, mudah dipahami dan tidak monoton, serta hasil belajar siswa akan lebih baik. (*)

Inovasi Pembelajaran Dari Para Guru Inovatif

Daftar menjadi anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan keterampilan Anda sebagai pendidik. Caranya, klik link ini atau poster di bawah ini untuk menjadi member e-Guru.id! Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan keinginan siswa sehingga merangsang terciptanya suatu proses belajar pada siswa. Kegiatan belajar adalah tentang merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa guna mencapai tujuan belajar tertentu. Fungsi penggunaan alat peraga antara lain untuk menarik perhatian siswa, membantu mempercepat pemahaman dalam proses belajar mengajar, menyampaikan pesan nonverbal (baik tertulis maupun lisan), mengatasi keterbatasan ruang, antara lain. . pengajaran lebih komunikatif dan produktif, waktu pembelajaran dapat dikondisikan, dan rasa bosan belajar siswa dihilangkan.

Oleh karena itu, penggunaan media sangatlah penting dalam pendidikan. Mengingat pentingnya media pengajaran tersebut, maka yang harus dilakukan oleh guru sekolah dasar adalah kreatif, terampil dan selalu inovatif dalam memilih, menciptakan dan menggunakan alat peraga. Pemilihan alat peraga harus didasarkan pada klasifikasi bahan ajar. Karena setiap jenis media mempunyai pilihan yang berbeda-beda. Dengan kemampuan memilih, membuat dan memproduksi media yang tepat tentu akan meningkatkan kinerja pembelajaran merancang di sekolah dasar. Secara khusus pemilihan alat peraga untuk anak sekolah dasar harus lebih hati-hati dan tepat, karena anak usia sekolah dasar berada pada tahap berpikir operasional konkrit. Dimana medianya harus autentik dan jelas, sehingga siswa mempunyai pemahaman yang sama dengan teman sejawat lainnya.

Salah satu alat peraga yang cocok untuk siswa sekolah dasar adalah Pop-Up Book. Buku Pop-Up adalah buku dengan bagian bergerak atau elemen tiga dimensi dan memungkinkan visualisasi cerita lebih menarik dan tampilan gambar bergerak saat Anda membalik halaman. Oleh karena itu, siswa sekolah dasar akan lebih tertarik dengan media Pop-Up Book, karena media ini berbeda dengan buku pada umumnya. Biasanya konten multimedia Pop-Up Book sangat berwarna dan beragam. Anak sekolah dasar yang pemikirannya masih operasional memerlukan materi yang mengikuti benda nyata atau benda tiga dimensi. Oleh karena itu, jika anak SD menggunakan media Pop-Up Book akan sangat membantu pemahaman materinya, karena Pop-Up Book berisi materi nyata atau tiga dimensi.

Keunggulan media Pop-Up Book menurut Dzuanda (2011:5-6) adalah mengajarkan anak mengapresiasi dan merawat buku, mengembangkan kreativitas anak, merangsang imajinasi anak, mentransfer ilmu pengetahuan dan mengenal benda nyata. dan dapat digunakan sebagai penunjang untuk meningkatkan motivasi membaca anak.

Kelebihan Menggunakan Aplikasi Pembelajaran Sidia Sd

Dasar penggunaan media pembelajaran di sekolah dasar adalah ciri-ciri filsafat, pendidikan, psikologi dan seni rupa. Secara filosofis, penggunaan alat peraga, betapapun canggihnya, tentu tidak akan menghilangkan peran interaksi guru-siswa dalam proses pengajaran. Guru tetap mempunyai peranan penting dalam proses pengajaran, guru tidak bisa tergantikan hanya dengan alat peraga saja. Guru dan media selaras, keduanya penting untuk menciptakan pengajaran yang kreatif, inovatif dan efektif di sekolah dasar.

Dari beberapa uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga pada pendidikan dasar sangatlah penting, karena alat peraga merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengajaran. Salah satu alat peraga yang cocok untuk siswa sekolah dasar adalah media Pop-Up Book. Itu adalah buku pop-up

Media pembelajaran yang menarik, media pembelajaran online yang menarik, contoh media pembelajaran bahasa inggris yang menarik untuk sd, media pembelajaran bahasa inggris yang menarik, media pembelajaran menarik, membuat media pembelajaran yang menarik, media pembelajaran kimia yang menarik, media pembelajaran ekonomi yang menarik, media pembelajaran daring yang menarik, contoh media pembelajaran bahasa inggris yang menarik, contoh media pembelajaran yang menarik, media pembelajaran sejarah yang menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *